Yang Perlu Anda Tahu
Maaf sekiranya saya terlalu FRONTAL
dan membuat kalian para pembaca menjadi risih. Saya hanya menyalurkan apa yang
ingin saya salurkan. Terima kasih dan sekali lagi saya minta maaf.
Selamat
membaca ^^
Mengingat perjuangan dari awal hingga sekarang. Penuh rintangan yang sulit
untuk di tempuh. Penuh dengan lika-liku, peperangan dan tantangan. Dimulai
dengan sebuah perkenalan yang tak pasti, sampai pada penentuan yang sulit.
Perpisahan yang tidak layak, peperangan yang seharusnya tidak terjadi, dan
sebuah pengorbanan yang besar.
Perkenalan yang tak pasti adalah dimana saat kita tidak mengetahui siapa
yang ada di samping kita. Maka, kita harus berusaha dekat dengan mereka
meskipun sebenarnya sangat keberatan. Bagi saya hal itu yang dimaksud
perkenalan tak pasti.
Perpisahan yang tidak layak adalah perpisahan yang seharusnya dilakukan.
Karena yang menanggung risiko adalah orang yang di tinggalkan, bukan yang
meninggalkan. Bagi saya itulah perpisahan yang tidak layak.
Peperangan yang seharusnya tidak terjadi adalah sebuah pertentangan masalah
yang sangat kecil, namun di besar-besarkan. Sehingga menimbulkan sebuah
peperangan yang luar biasa sulit untuk di hindari. Dan hal itu bukanlah dia
yang menerimanya, tetapi semua yang bersama dengannya akan terlibat. Meskipun,
tidak tahu permasalahan apa yang sedang terjadi. Sampai menimbulkan sebuah
peperangan yang luar biasa. Bagi saya itulah peperangan yang tidak berarti.
Dan terakhir adalah pengorbanan yang besar adalah ketika kita sedang di butuhkan
di sebuah acara. Dengan terpaksa kita harus meninggalkan acara tersebut.
Sampai-sampai pelajaran pun menjadi nomor sekian. Yang seharusnya di utamakan
menjadi yang di akhirkan. Sehingga timbullah sebuah pengorbanan yang sangat
besar, yaitu : “ belajar atau tinggal hal tersebut?”. Mungkin bagi sebagian
orang, hal tersebut biasa. Tetapi jika mereka di beri pilihan seperti : “ orang
tua atau hal tersebut?”. Kebanyakan orang akan meninggalkan hal tersebut demi
orang tua. Meskipun, dia harus kehilangan kesempatannya. Bagi saya itulah
pengorbanan yang besar.
Dari pernyataan di atas, semuanya adalah opini saya. Dan semuanya adalah
pengalaman yang sedang saya alami. Mungkin, saya ingin bercerita sedikit
tentang semua yang sedang saya rasakan sekarang ini. Dimulai dari rasa benci
saya terhadap sesuatu.
“ Bisa di bilang saya adalah bawahannya. Dan sebagai seorang bawahan harus
menurut kepada atasan. Tetapi, apabila atasan tersebut salah apa kita harus
menurutinya? Dan jawabannya adalah TIDAK.
Bisa di bilang saya sangat di butuhkan. Apabila saya tidak ada mungkin
tidak ada yang membuat mereka menjadi seekor SINGA yang ganas. Dia selalu
mengingatkan saya untuk menghadiri setiap event yang dia buat. Tetapi setiap
kali saya hadir, selalu di acuhkan. Ya,, saya berpikir, mungkin inilah nasib
seorang bawahan.
Tetapi seorang bawahan itu bukan selamanya untuk di manfaatkan. Tetapi, ada
kalanya dia juga perlu di hormati dan di hargai. Tetapi apa atasan tersebut
pernah berpikir seperti itu? Menurut saya TIDAK.
Dia sangat egois, dan saya akui. Saya juga egois dan tidak bisa mengontrol
emosi saya. Sampai satu waktu saya mencoba untuk melawannya. Dan ternyata, dia
senang bukannya sedih atau kecewa. Sungguh aneh,,
Dan untuk pertama kalinya, saya menangis tersedu-sedu akan itu. Bukan
karena menyesal atas perbuatan yang telah di perbuat. Namun, karena saya baru
menyadari bahwa ini sangat berarti. Meskipun saya harus bertahan untuk
seseorang yang telah meninggalkan saya.
Sampai-sampai kenangan pahit dulu serasa menghantui kembali. Dimana saya
berusaha membujuk orang-orang yang telah meninggalkan saya itu untuk kembali
bersama saya. Dan berjuang kembali, meskipun sebenarnya sangat mustahil. Tapi
dulu, saya tidak putus asa untuk membela dan mempertahankan mereka.
Sampai-sampai saya yang harus menanggung risikonya. Betapa pedihnya
berorganisasi. Sehingga saya baru sadar, organisasi bukanlah segalanya.
Organisasi adalah sebuah selingan yang menguntungkan. Maka, bagi kalian yang
berorganisasi banggalah. Karena tidak semua orang dapat berorganisasi.
Banggalah karena tidak ada yang seberuntung kalian.”
Mungkin itu sedikit cerita, nasihat, kelah-keluh, unek-unek, atau mungkin
sindiran. Tapi harus saya akui, keterangan di atas sangat berarti. Dan memberi
kesan tersendiri bagi yang merasakan dan membaca. Mungkin, ada yang tersinggung
akan postingan atau keterangan saya. Saya minta maaf, karena itu semua adalah
pendapat saya. Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing. So, hargai
setiap pendapat orang. Dan terima kasih atas permen tangannya, saya sangat
menghargai. Saya anggap itu adalah kenang-kenangan yang LUAR BIASA. Saya tidak
akan melupakannya dan akan selalu saya ingat siapa anda dan oleh-oleh yang anda
berikan kepada saya. ^^
Komentar
Posting Komentar