Yes or No??
karya : Olivia Novi Indra Pratiwi
dilarang keras menjiplak atau memposting tanpa disertai alamat aslinya !!!!!!
Krrrrrriiiinngggg.... bunyi jam weker yang membuatku terbangun dalam keadaan
setengah sadar. “ Ya ampun, sudah jam segini??” kataku panik saat melihat jam
yang menunjukkan sudah pukul 06.30. Aku langsung berlari menuju kamar mandi,
saking paniknya aku lupa tidak membawa handukku. Aku pun kembali keluar dan
mengambil handuk lalu kembali ke kamar mandi. Setelah selesai dengan urasan ku
di kamar aku langsung turun ke bawah. Dan aku tidak menemukan siapa pun di sana,
dengan kesal aku pun langsung memakai sepatuku dan berangkat sekolah.
Sesampainya di sekolah aku pun langsung berlari ke
kelasku, karena takut kena hukuman dari guru. “ Aduh kenapa mama nggak bangun nin
aku sih??”gerutuku dalam hati, sambil berlari. Saat berada di depan kelas pintu
kelasku sudah ditutup pertanda sudah ada guru yang sedang mengajar. Aku pun
memberanikan diri untuk memasuki kelas dan ku ketuk pintu kelasku 3x TUK,,TUK,,,TUK,, ku dengar dari seberang
pintu bahwa dia mengizinkan ku masuk, kulihat dia menatapku tajam. seketika suasana kelas menjadi hening, dan semua mata
tertuju padaku. Aku pun merasa takut dan gugup, aku putuskan untuk melihat
guruku yang sedang menatapku tajam dari tadi. “ kenapa kamu terlambat? Kamu
tahu jam berapa sekarang?” tanya guruku dengan menekan di setiap kata yang dia
ucapkan. “ maaf bu, tadi saya bangunnya kesiangan.” Jawabku penuh takut, “ simpan
tasmu dan kerjakan soal-soal yang ada di depan!!! CEPAT!!” perintahnya kepadaku
dan membuat aku berlari dan dengan segera aku menyimpan tasku dan kembali ke
depan untuk menyelesaikan soal-soal yang di tulis oleh guruku di depan. Dan
sontak saja kejadian itu membuat semua siswa yang ada di kelas menertawakan ku
“ hahahahhahaahaha” “ DIAM!! Kalian ini berisik sekali. Apa kalian juga mau
disuruh mengerjakan soal juga sama sepertinya? HAH??” tanya guruku geram kepada
anak-anak. Dan dengan seketika mereka diam tanpa suara. Aku pun tertawa dalam
hati mendengar itu, dan kembali mengerjakan soal-soal di depan.
“ eeeeeeeuuuuuuuuuhhhhhhhhh, menyebalkan akukan nggak
bisa pelajaran MATEMATIKA, malah disuruh ngerjain soal-soal MATEMATIKA yang
sulitnya minta ampun, kayak masangin pazzle yang hilang satu dan sampai kapan pun
jika pazzlenya hilang satu pasti nggak akan bener-bener tuh pazzle. “ ceritaku
panjang lebar kepada temanku yang hanya dibalas dengan tawanya yang
terbahak-bahak puas. Dan itu membuatku sangat sedih, “ cup,,cup,,cup,, jangan
sedih dong. Miris banget sih hidup lo hari ini..hahaha” ucapnya yang dibarengi
tawanya lagi.
“ Assalammualaikum.” Ucapku saat pulang ke rumah. “
Waalaikumsalam. “ jawab mama ku. “ sudah pulang na? Tumben pulangmu cepat
sekali? Biasanya kau selalu pulang sore, tapi sekarang pulangnya masih siang.” “ iya ma, kebetulan lagi ngga ada
ekstrakurikuler jadi pulangnya cepet. Aku ke kamar dulu ya ma, mau istirahat
capek.” Jawabku. “ eh, makan dulu sayang sebelum istirahat biar enak.” Usul
mama ku, yang hanya aku balas dengan senyuman manis yang tersungging di pipiku
yang cubby. Setelah aku ganti baju aku turun ke bawah dan makan siang bersama
mama, karena aku yakin mama pasti sudah menungguku di meja makan. Dan benar
saja mama sudah duduk manis di sana, aku pun mendekatinya. Kami pun makan
bersama siang itu. Setelah itu aku membantu mama membereskan semuanya dan
segera kembali ke kamar untuk beristirahat.
Tidak terasa sudah malam, aku pun bangun, mengumpulkan
nyawaku dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajahku. Langsung
saja aku turun ke bawah dan mendapati mama, papa, kakak, dan adikku sudah
menungguku di meja makan. “ lama sekali sih, kakak ini. Ngga tahu ya kalau kau
ini udah laper. “ ucap adikku “ maaf” “ kau ini kalau sudah tidur itu seperti KEBO susah banget di bangunannya”
sambung kakakku, dan aku hanya bisa menunduk malu. Mama dan papa hanya
menertawai kelakuan kami yang seperti anak kecil, setiap hari hanya bertengkar
dan bertengkar saja kerjaannya. Papa memimpin acara makan malam ini “ sebelum
makan, terlebih baik kita berdo’a dan berterima kasih atas rezeki yang telah
kita dapat hari ini. Berdo’a dimulai!” ucap papa, aku, mama, kakak, dan adikku
menundukkan kepala dan berdo’a. Setelah berdo’a kami makan malam dengan
lahapnya, seusai makan malam aku dan adikku kembali ke kamar kami masing-masing
dan melakukan aktivitas yang biasa kami lakukan di malam hari. Kakakku membantu
mama membereskan meja makan dan papa menonton TV di ruang tengah. “ ya ampun
besok ada ulangan ngga ya??” kataku di sela-sela helaan nafasku. Aku pun
menyiapkan buku-buku yang akan di gunakan besok, dan aku membawa buku FISIKA
dan mengerjakan tugas FISIKA ku, agar tidak di hukum sama bapak yang super
galak. Setelah selesai aku membereskan buku-bukuku dan kembali tidur karena
takut kesiangan.
Pagi pun datang, matahari dengan semangat menyinari alam
semesta ini. Kini aku sudah ada di sekolahku dan sedang menuju ke kelas, tetapi
sebelum aku memasuki kelas aku mendengar anak-anak sangat ribut. Aku pun mulai
penasaran dan aku pun mempercepat lajuku. Setelah sampai kelas aku langsung
bertanya kepada teman dekatku apa yang sedang mereka ributkan. “ ada apa sih
karin?”tanyaku “ apa kamu ngga tahu kalau sekarang ada guru praktek yang magang
dan magangnya tuh di kelas kita.” “ oh terus?” “ ya ampun, kok kamu ngga ada
ekspresi yang lain apa selain itu?” “ emang aku musti gimana lagi karin?” “
senang kek, apa kek, kamu juga pasti ngga tahukan kalau yang magang di kelas
kita tuh guru B. INGGRIS dan dia tuh ganteng abis loh.” Katanya takjuk. “
segitu tanpanyakah dia sampai kalian meleleh kayak gitu. Hah?” “ iya lah, lo
belum lihat ya?” “belum” jawabku santai. “Ya ampun ketinggalan banget sih lo..”
aku hanya bisa diam mendengar itu dan mencoba menerima kenyataan kalau aku
benar-benar sudah ketinggalan banyak sekali info tentang sekolah ini. Tak lama
kemudian bel pun berbunyi, dan semua murid duduk di bangkunya masing-masing.
Miss. Siska datang bersama guru yang akan magang di kelasku. “ Morning class?”
“ morning miss.” “ how are you?” “ I’m fine, and how about you?” “ I’m fine, ok
today we have a special guest. Please intoduce your
name!” perintah miss. Siska kepada guru magang tersebut. “ my name MIKE
PRATAMA, you can call me MIKE. I come from Australia International School. Nice
to meet you.” Ujarnya sambil menyunggingkan senyum manisnya di pipi putihnya
itu. Semua murid di kelasku terpanah akan ketampanannya, aku pun hanya bisa
diam melihat tingkah laku mereka. “ now
all of you will learn with mr. mike. Ok?” “ok, miss” “see
you class.” Ucap miss. Siska dan pergi meninggalkan kelasku.
“ now, I want all of you introduce
your self! One by one. Ok.” “ok” “are you ready?” “ yes,” jawabku dan
teman-teman serentak. “ my name is Arinda oktaviani.” “ I’m Fanny faula” “I’m
Krystal mustika” “I’m Yazid albara” dan sampai pada akhirnya giliranku. “ my
name is sena izika taena” “ please repeat!” “ my name is Sena izika taena.” Ulangku
“ kamu asli mana?” tanya guru magang itu “ saya asli Indonesia mr.” “ tapi
namamu itu seperti orang Jepang saja.” Ucapnya ketus “ memang banyak yang
bilang seperti itu tapi ya mau bagaimana lagi, itu nama yang di berikan oleh
orang tuaku kepadaku.” Jawabku tak kalah ketus. “ ok, it’s good name” ucapnya
dengan tersenyum tulus padaku. Hal itu membuat semuanya menjadi merasa iri
padaku, dan dengan seketika mata mereka menatapku tajam penuh amarah.
Istirahat pun tiba, semua anak-anak berhamburan menuju
kantin sekolah. Begitu pula sama halnya denganku, aku pun suka ke kantin
bersama dengan karin teman baikku. “ ya ampun sena, kamu beruntung banget sih,
bisa di ajak ngomong langsung sama pak MIKE.” Katanya penuh kagum “ ah biasa
aja, apanya sih beruntung. Ntar juga pasti banyak kok yang dia ajak ngomong.”
Ucapku santai. Tak lama setelah pesananku dengan karin datang, guru magang yang
SKSD alias so kenal so dekat itu menghampiri kami. “ can I join you??” tanyanya
lembut, aku hanya bisa cengo mendengar kata-kata itu “ sejak kapan di menjadi
sopan seperti ini?” tanyaku dalam hati. “ boleh kok Mr. Boleh, ayo duduk.” Ajak
karin kepada guru magang itu. Ku lihat karin begitu sangat senang akan ke
hadirannya di sini, tapi anehnya kenapa
jantungku berdegup dengan sangat kencang bila berada dekat dengan guru magang
ini. Memang umur kami tidak beda jauh kami hanya selisih 5 tahun saja. Tapi ini
sangat mustahil jika saya menyukainya. Kami pun menghabiskan makanan kami
masing-masing.
Waktu pulang pun sudah tiba para murid pun berhamburan
keluar kelas. Aku berjalan santai menuju perpustakaan, karena ada buku yang
akan aku pinjam. Aku dan karin pun berjalan menuju perpustakaan, kami pun
berkeliling mencari buku-buku yang sedang kami maksud. Tetapi saat dicari-cari
tidak ada, awalnya kami sudah putus asa dan akan pulang tetapi. Kami sangat
butuh buku itu, kami pun memutuskan untuk mencarinya lagi dan sampai akhirnya
ketemu juga. Dan kami bisa pulang juga akhirnya.
Keesokan harinya masih ada bagian inggris, dan kali ini
miris sekali nasibku. Seperti biasa basa-basi dulu menanyakan kabar dan say
hello. . “ Morning class?” “ morning miss.” “ how are you?” “ I’m fine, and how
about you?”. “ ok to day we will Learn narrative text. what is a narrative text?? Do you know?” tanyanya kepada para murid yang
ada di kelas. “ Mr,, Narrative text is a text that purposed to amused,
entertain and deal with actual or vicarious experience indifferent ways.”
Jawabku “ok , good. What is a generic sructures?” “ Mr,, orientation,
complication, and resolution.” Jawab karin. “ nice. Now your make a narrative
text in you book!! Nanti di kumpulkan dan akan saya periksa.” Semua murid di kelasku
sibuk membuat narrative text yang di tugaskan oleh Mr. Mike. Setellah tugas itu
selesai para murid termasuk aku mengumpulkannya di depan, dan bel pulang pun
berbunyi.
“ kau mau pulang sena?” tanya
seseorang dari belakangku, sontak saja aku membalikkan badanku. Aku pun tersentak kaget melihat
siapa yang memanggilku tadi, dan ternyata Mr. Mike. Sebenarnya dia tidak pantas
untuk di panggil Mr melainkan kakak. “ iya aku mau pulang Mr.” Jawabku, “
jangan panggil aku dengan sebutan itu di luar kelas aku merasa risih
mendengarnya apalagi kau yang menyebutnya.” Ucapnya ketus “ euh, lagi-lagi di
seperti itu.” Gerutuku dalam hati. “ oh,
baiklah Mr eh, kak.” Ucapku sekenanya. “ nah gitu dong, yuk pulang bareng
kakak!” ajaknya padaku. Aku merasa ragu akan ini, tapi ya lumayan lah
ngirit-ngirit ongkos. Hahaha. Aku pun menaiki motor ninjanya yang berwarna
merah kelam itu. “ makasih ya pak, eh kak..hehehe” ucapku malu “ iya sama-sama,
kalo kamu belum terbiasa memanggilku dengan sebutan itu tidak apa-apa. Tapi
suatu saat nanti kamu pasti terbiasa dengan sebutan itu.” Jelasnya panjang
lebar, sampai membuatku terperangah tak mengerti apa yang sedang dia maksud.
Hari demi hari telah berlalu, dengan
berlalunya hari berlalu juga semua kenangan burukku bersama kak Mike, karena
dia telah merubahnya dengan begitu saja. Jadi banyak kenangan indah yang aku
dan dia alami, tak lama kemudian terdengar ada suara SMS masuk. Ckling,,kling,kling.
Aku pun membuka isi pesan itu dan ternyata itu dari kak Mike si guru magang itu
dan isinya adalah “ sena nanti jam 4 aku
jemput kamu di rumah. Aku mau ngajak kamu sesuatu tempat.” Begitulah isi
pesannya itu. Aku pun langsung bersiap-siap karena sebentar lagi guru magang
itu akan datang ke rumahku dan membawaku pergi. Aku berdandan dengan secantik
mungkin agar terlihat menarik di hadapannya.
Ting tong ting tong. Suara bel
rumahku berbunyi. “ sebentar.” Kata mama, dan membukakan pintu. “ tante, Senanya
ada??” tanyanya kepada mama ku.” Ada tunggu sebentar ya tante panggilkan dulu,
ayo masuk!” ajak mama ku kepadanya. Aku dengar suara langkah kaki yang sudah
hampir mendekat ke kamarku dan benar saja, itu adalah suara langkah mama. “
sayang ada tamu yang lagi nungguin kamu tuh di bawah” kata mama sambil
menghampiriku. “ ya ampun, putri mama cantik banget.” Puji mama ku yang
membuatku jadi malu. Aku menghampiri guru magang itu dan dengan sigap dia
langsung membawaku ke suatu tempat. Dia menutup mataku sehingga aku tidak dapat
berjalan dengan benar.
Perlahan namun pasti dia membukakan
penutup mata itu dan ku lihat banyak bunga da hadiah dimana-mana. Aku menyusuri
jalan setapak yang telah di kelilingi oleh bunga-bunga mawar merah yang indah.
Saat aku sampai di tengah tiba-tiba terdengar lagu SUPER JUNIOR – ONLY U
Nae mal deuro jullae
Amu maldo haji malgo na sasireun neomuna buranhae
Niga eomneun haru eoddeohge gyeondilji jeongmal molla
Amu maldo haji malgo na sasireun neomuna buranhae
Niga eomneun haru eoddeohge gyeondilji jeongmal molla
Guru magang itu
mendekat, meraih tanganku dan berkata “ would you be my girl friend, honey?” ya
ampun apakah ini mimpi, dia nembak aku? Romantisnya “ I will kak, I will.”
Kataku senang dengan bercucuran air mata. Setelah kejadian itu aku dan guru magang
itu resmi menjalin hubungan dengan baik, dan kami pun merasa senang menjalaninya.
Walaupun umur kami berbeda 5 tahun, tetapi dia sangat mengerti keadaanku. Aku
merasa nyaman berada di dekatnya, dia begitu baik dan pengertian. Aku harap
hubungan kami akan bertahan lama.
Guru
magang itu mendekat, meraih tanganku dan berkata “ would you be my girl friend,
honey?” ya ampun apakah ini mimpi, dia nembak aku? Romantisnya “ I will kak, I
will.” Kataku senang dengan bercucuran air mata. Setelah kejadian itu aku dan
guru magang itu resmi menjalin hubungan baik, dan kami pun merasa senang
menjalaninya. Dengan berjalannya waktu, hubungan kami pun semakin membaik dan
tidak ada rasa canggung lagi diantara kita.
olive typo mu itu hilangkan :D
BalasHapus